carissa_ti05’s Weblog


DSS di 1/2 semester akhir
May 31, 2008, 4:54 am
Filed under: Kuliah DSS

Kelanjutan cerita DSS nih

Setelah cerita sebelumnya, kita dapet tugas seperti biasa setiap minggunya sampe T11 loh,,hehe hampir sama ritmenya sama sebelum ½ semester..

Ga jauh beda..Kuliah yang dimotori Pak Dachyar ini, biasanya berkarakteristik tugas seperti ini:

Berkaitan dengan jurnal…aplikasinya..sama bikin file ahp anp sendiri di software Expert Choice & Super Decision..

Dengan gini, kita langsung belajar aplikasinya… jadi ga hanya teori ajah… kalo mau ambil keputusan musti tulis alternatifnya disini..klik tombol ini klik itu…

Secara langsung loh kita praktekin langsung dengan studi kasus yang ok punya (dari jurnal internasional gitu loh), dan lagi topic jurnalnya kita bisa pilih sendiri….jadi kita bisa pilih2 yang topiknya kita sukai / yang kita anggep menarik

Cuma emang sih cari jurnal ga segampang mencari jerami!!! Haha…. Mungkin dengan batasan tahun yang musti up to date (biar kita juga up to date cari ilmunya) terkadang agak sulit carinya yang sesuai dengan topik.. Tapi so far….semuanya si ketemu-ketemu ajah… Sama kesulitan kedua yaitu masalah bahasa.. maklum jurnal internasional..kadang-kadang bahasanya blibet..blom lagi kita ngerjainnya dengan keterbatasan waktu dan didampingi sama tugas-tugas lainnya…

Oh ya, di ½ semester awal kan kita belajar AHP…di ½ semester belakangan ini, kita belajar ANP (Analytic Network Process). Dengan ANP tuh kita bisa membuat model yang lebih umum dalam pengambilan keputusan tanpa membuat asumsi tanpa independency dari elemen yang lebih tinggi dari element yang lebih rendah dan juga elemen pada level yang sama. Tetapi aplikasi ANP tidak secara umum digunakan dalam pengambilan keputusan. Salah satu aplikasi ANP yang saya pelajari adalah tentang :

Application of Analytic Network Process in the Enterprise Risk Management: An Example of the Selecting Best Operator in the Airport Business

Sumber jurnalnya: http://www.eurojournals.com/ejss%205%203.pdf

Nah di akhir semester….Datanglah email dari Pak Dachyar..katanya mau ada review!! Di lab MIS.. hehe

Waduh review itu kok baunya sama kaya ujian yahhh??? Tapi nih beda loh ujiannya Pak Dachyar!!!! Paling unik!!! Ga perlu belajar apalan yang menuh2in otak tapi belajar gimana cara biar aliran darah di otak lancar banget!!! Biar mikir bisa cepet,,benar pula!!!

Haha maklum, ujian sama Pak Dachyar Cuma 3 menit…hidup mati dipertaruhkan ini….

Belum lagi di DSS ini ada dua yang musti dipelajari buat keluar di ujian, Expert choice & Super Decision.. Wah ga bisa nebak deh!!! Mau ga mau pelajarin deh dua-duanya..

Tara….haha ujian tiba…dag dig dug…lab MIS jadi ruangan dingin yang bikin badan kaku dll…takuttt haha.. Mule dah ujian kita…Yang keluar tu AHP, dari file Expert Choice kita, kita disuru tambahin 1 kriteria utama dengan 3 subkriteria. Tapi bobot kriteria utama harus 30% tuh.. wah duh dengan total jadi 6 kriteria gimana yah caranya supaya tepat 30%?? Setelah penambahan kriteria…mulailah bermain dengan angka-angkap pembobotan!!! Kotak katik!!! Akhirnya…dapet lohhh bobot kriteria ke 6 tepat 30% pas!!! Perfecto!!

Fuuhhh lega!!!!

Dengan adanya penambahan criteria ini, keputusan hasil dari Expert choice juga berubah dibandingkan dengan kondisi sebelum ditambahin criteria ke 6.

Moga-moga ilmu dan pembelajaran software keputusan ini bisa berguna banget buat gw di masa-masa yang akan datang!!!!



T01,T02,T03,T04,T05,T06 DSS-Carissa-040507007Y
April 5, 2008, 9:29 am
Filed under: College, Kuliah DSS

DSS adalah salah satu mata kuliah pilihan di Teknik Industri Universitas Indonesia yang dibuka setiap semester genap.

Pemahaman konsep mengenai decision ini diperdalam lewat tugas yang diberikan setiap minggu yang meresume jurnal yang berkaitan dan memahami aplikasinya secara langsung.

T01 DSS: Tugas mengenai decision

Jurnal yang saya resume adalah: “Are Men Always Picked Over Women? The Effects of Employment Equity Directives on Selection Decision. Journal of Business Ethics (2007) oleh Eddy S. Ng dan Willi H. Wiesner”

sumber:http://proquest.umi.com/pqdweb?index=204&did=1372595011&SrchMode=1&sid=7&Fmt=6&VInst=PROD&VType=PQD&RQT=309&VName=PQD&TS=1202398276&clientId=45625

Sebuah penelitian terdahulu oleh Oppenheimer dan Wiesner [ 1990, Sex discrimination: Who is hired and do employment equity statements make a difference?]. menunjukkan bahwa orang bereaksi secara berbeda pada petunjuk keadilan pekerjaan untuk perwakilan laki-laki dan perwakilan perempuan. Stereotip peranan gender muncul ketika lingkungan mempercayai bahwa pilihan individu pada pekerjaan harusnya berkaitan pada gendernya. Contohnya, Oppenheimer dan Wiesner menemukan bahwa secara umum, responden merekrut kandidat yang paling berkualifikasi untuk kedua pekerjaan perawat dan polisi tanpa memperhatikan gender.

Beberapa penjelasan telah dikemukakan sebagai oposisi dari kebijakan keadilan pekerjaan. Contohnya individu yang menyetujui the principle of merit mempercayai bahwa kesempatan kerja seharusnya diberikan pada mereka yang paling baik kualifikasinya. Sebagai hasilnya, mereka melihat program keadilan kerja ini tidak bijaksana karena menyangkut keadilan prosedural dan meritocracy.

Hasil studi ini mengindikasikan bahwa dengan keadilan kerja / employment equity, orang-orang akan lebih bersedia merekrut anggota grup underrepresented pada perluasan bahwa mereka sama atau pun lebih berkualifikasi.

T02 DSS:Tugas mengenai Metode yang digunakan dalam tugas sebelumnya (T01)

Pengambilan keputusan di dalam jurnal ini, setiap responden memiliki 3 data aplikan yang berisikan kualifikasi kandidat untuk diperbandingkan. Kualifikasi tersebut dapat disusun menjadi elemen-elemen yang kemudian dapat membentuk hirarki. Dan tentu saja ada prioritas yang disusun dalam membandingkan beberapa kualifikasi yang dibutuhkan untuk menjadi perawat atau polisi. Untuk pengambilan keputusan ini dapat dilaksanakan melalui multi-criteria methods. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah Analytic Hierarchy Process (AHP).

Analytic Hierarchy Process (AHP) merupakan suatu model pendekatan yang memberikan kesempatan bagi setiap individu atau kelompok untuk membangun gagasan-gagasan atau ide-ide dan mendefinisikan persoalan-persoalan yang ada dengan cara membuat asumsi-asumsi dan selanjutnya mendapatkan pemecahan yang diinginkannya.

Di samping memiliki beberapa keuntungan, AHP juga memiliki kelemahan. Empat tahap digunakan untuk menyelesaikan sebuah masalah dengan metodologi AHP:

  • Membangun penyajian hirarki dari permasalahan. Posisi puncak dari hirarki merupakan sasaran atau goal yang akan dicapai, sedangkan keputusan alterntif-alternatif berada di paling bawah dari hirarki tersebut.
  • Menghasilkan nilai-nilai perbandingkan dari elemen-elemen yang ada di hierarki tersebut. Tahap ini memerlukan analis (pengambil keputusan) untuk membuat perbandingan-perbandingan dari elemen-elemen dari setiap level terhadap level yang lebih tingginya.
  • Melakukan perhitungan melalui metoda eigenvalue (pendekatan matematika yang digunakan AHP (4) ) untuk menentukan prioritas-prioritas relatif dari setiap elemen di setiap level hierarki.
  • Menampilkan urutan-urutan prioritas dari seluruh alternatif solusi penyelesaian masalah terhadap goal yang hendak dicapai.

T03 DSS- Tugas mengenai decision making dengan qualitative analysis

Jurnal yang saya resume adalah

“Qualitative Analysis of Mothers’ Decision Making About Vaccines for Infants: The Importance of Trust” Andrea L. Benin, Daryl J. Wisler-Scher, Eve Colson, Eugene D. Shapiro and Eric S. Holmboe
Pediatrics 2006
http://www.pediatrics.org/cgi/content/full/117/5/1532

Kontroversi mengenai vaksinasi yang semakin meningkat, memberikan pandangan pentingnya untuk memahami bagaimana orang tua membuat keputusan untuk memvaksinasi bayinya atau tidak. Metode yang digunakan adalah perancangan Studi, pengumpulan data yang terbagi atas wawancara pertama dan lanjutan.

Hasil dari studi ini adalah kepercayaan dan hubungan dengan dokter anak-anak atau orang lain yang berpengaruh sangat penting bagi ibu baru dalam pengambilan keputusan tentang memvaksinasi anak-anak mereka. Kesempatan untuk bekerja dengan ibu yang khawatir tentang memvaksinasi bayi mereka harus fokus tidak hanya pada memberikan fakta tentang vaksin tetapi juga membangun kepercayaan dan hubungan yang positif

T04 DSS: Tugas mengenai AHP dan apllkasinya

Jurnal yang saya resume adalah“ Application of the AHP in Project Management”
Kamal M. Al-Subhi Al-Harbi
sumber:
http://www.sciencedirect.com/science?_ob=ArticleURL&_udi=B6V9V-41HHNG4-3&_user=4888429&_rdoc=1&_fmt=&_orig=search&_sort=d&view=c&_acct=C000052059&_version=1&_urlVersion=0&_userid=4888429&md5=708052118ba8fde4b6c8f8415c640dcf

AHP (Analytical Hierarchy Process) adalah metode yang membantu pengambilan keputusan, yang dikembangkan oleh Saaty. AHP bertujuan mengukur prioritas-prioritas untuk sejumlah alternatif dengan skala rasio, berdasarkan pertimbangan dari pembuat keputusan, dan memberikan tekanan pada pentingnya pertimbangan intuitif dari pembuat keputusan dan konsistensi dari perbandingan alternatif dalam proses pengambilan keputusan. Untuk implementasi tahap AHP, tidak lagi diperlukan secara manual. Software Expert Choice menyederhanakan implementasi tahap AHP dan mengotomasi perhitungannya

Pada paper ini, kualifikasi awal kontraktor akan digunakan sebagai contoh dari kemungkinan penggunaan AHP dalam manajemen proyek. Untuk menyederhanakan perhitungan, faktor yang akan digunakan adalah pengalaman, stabilitas finansial, kinerja kualitas, SDM, sumber daya perlengkapan, dan beban kerja sebelumnya.

Hasil dari prekualifikasi kontraktor diranking berdasarkan overall priority, adalah sebagai berikut: D,C,A,B,E dan mengindikasikan D adalah kontraktor yang berkualifikasi terbaik untuk melaksanakan proyek

T05 DSS- Tugas mengenai Pembobotan
Jurnal “Sustainability Assessment Criteria For Projects and Technologies: Jugdements of Industry Managers” C. Labuschagne and A.C. Brent, Journal of Industrial Engineering May 2007

Sumber: http://researchspace.csir.co.za/dspace/bitstream/10204/856/1/Labuschagne_2007.pdf

Studi sebelumnya di Afrika Selatan untuk mendeterminasi nilai bobot untuk penilaian pembangunan secara terus menerus yang berfokus pada spesifik industry. Dua metode pembobotan digunakan, yaitu direct weighting dan AHP pair-wise comparison techniques, dan hasil dari kedua pembobotan ini dibandingkan. Hasil studi sebelumnya di Afrika Selatan menunjukkan bahwa kedua teknik pembobotan memberikan hasil yang sama.

Studi juga menyimpulkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara mengaplikasikan direct weighting technique dan AHP pair-wise comparison technique untuk menentukan bobot untuk kepentingan relatif dari kriteria yang digunakan dalam Multi-Criteria Decision Analysis

T06 DSS: Pengaplikasian Expert Choice

Proses pengambilan keputusan salah satunya dapat dilakukan dengan bantuan Software Expert Choice. Software Expert Choice menyederhanakan implementasi tahap AHP dan mengotomasi perhitungannya.

Proses pemilihan yang saya lakukan dalam software expert choice pada tugas ini adalah untuk memilih lokasi perumahan yang terbaik. Saya memilih tema ini karena didasarkan oleh pengalaman saya yang sudah beberapa kali berpindah tempat tinggal. Oleh karena itu saya tertarik untuk menguji lokasi perumahan manakah yang terbaik untuk saya dan keluarga. Kriteria yang saya gunakan adalah bangunan rumah, lingkungan, fasilitas, harga dan biaya, serta hubungan dengan kehidupan sehari-hari. Di dalam setiap kriteria yang digunakan, terdapat masing-masing 3 subkriteria. Di dalam kriteria bangunan rumah, ada subkriteria luas bangunan, kesesuaian dengan kebutuhan, dan estetika. Di dalam lingkungan, ada subkriteria kebersihan, kesejukan, keindahan. Di dalam fasilitas, ada jarak dengan pusat perbelanjaan, sport center, dan dengan tempat ibadah. Di dalam kriteria harga dan biaya, ada harga rumah, biaya renovasi, dan biaya kebersihan dll/bulan. Subkriteria di dalam kriteria hubungan dengan kehidupan sehari-hari adalah jarak dengan tempat kerja, daerah macet, dan daerah banjir. Expert Choice memberikan hasil lokasi perumahan yang terbaik untuk saya, yaitu Puri Intan Kelapa Gading.



Hello world!
April 4, 2008, 4:15 pm
Filed under: Uncategorized

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!